Jika kalian pengguna windows
baik itu windows XP,Vista, 7 tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan
munculnya tampilan biru disertai dengan kode error yang cukup membingungkan,
kode tersebut biasa dikenal dengan “Blue Screen” atau “Blue Screen of Death”,
dan ini biasanya bikin orang panik setengah mati, apalagi jika kalian sedang deadline pekerjaan, file ada di komputer tersebut.
Error tersebut sebenarnya memberitahukan kepada si pemilik komputer bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan komputernya, apa yang tidak beres tersebut? semua tergantung pesan dan kode yang tertulis disitu.
blue screen windows
Untuk mengatasi error tersebut Kalian harus mencari tahu maksud dari setiap errro yang muncul, ada banyak sekali pesan error yang muncul pada saat komputer mengalami bluescreen, berikut adalah beberapa contoh kode pesan error dan solusi singkatnya.
dan ini biasanya bikin orang panik setengah mati, apalagi jika kalian sedang deadline pekerjaan, file ada di komputer tersebut.
BSOD (Blue Screen Of Death) |
Error tersebut sebenarnya memberitahukan kepada si pemilik komputer bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan komputernya, apa yang tidak beres tersebut? semua tergantung pesan dan kode yang tertulis disitu.
blue screen windows
Untuk mengatasi error tersebut Kalian harus mencari tahu maksud dari setiap errro yang muncul, ada banyak sekali pesan error yang muncul pada saat komputer mengalami bluescreen, berikut adalah beberapa contoh kode pesan error dan solusi singkatnya.
- Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan
karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian
“Inaccessible Boot Device,”
- Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya
error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau
temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
- Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan
adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem
(CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator
merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
- Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan
penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 :
Solusi 1 :
Kalian dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari
safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Kalian juga dapat menggunakan
Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang
Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk
mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media
backup, kalian mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau
hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 :
Solusi 2 :
Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara
manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan
mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau
sistem file FAT32,
Kalian memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau
Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tkalian garis bawah (_) karakter, Kalian tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tkalian garis bawah (_) karakter, Kalian tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka.
Jika Kalian tidak
menentukan nama file tujuan, Kalian harus mengubah nama file diperluas dengan
ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery
Console,
Kalian dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file
ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang
benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang
Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
- Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
- NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error
disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi
untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32,
error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023).
Masalah ini bisa
diatasi dengan mengganti hardisk kalian.
- No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah
muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan
untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory
Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika kalian menggunakan beberapa
monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
+ Buka Registry Editor.Lihat pada:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory
Management
+ Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 ,
klik OK.
+ Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan
beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan
valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih
masukkan valuenya 110000.
+ Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart
komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart
Windows.
- Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ.
Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau
driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan
karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
- Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah
timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau
menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus,
memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
- Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya
masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat
membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena
harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada
masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System
terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini
munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya
hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang
bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
- Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah
timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas”
sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver.
Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat
menggunakan IRQ yang sama.
- Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di bawah.
- Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan
tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau
services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau
driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’
support for power management”.
- Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan
drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan
karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di bawah.
- Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah
ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya
adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard,
harddisk, ganti hardwarenya…
- Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di
bawah. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat.
Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat
disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas
hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
- Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama
file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver
tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan
Operating System-nya.
- IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Error
ini yang paling sering muncul pada saat terjadi Blue Screen.
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Penyebabnya:
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Penyebabnya:
+ Driver yang bentrok atau tidak cocok
+ Permasalahan pada Video Card, hal ini mencakup video card
yang di overclock melebihi batas atau Kalian baru berganti Video card dan Kalian
belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda.
+ Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
+ Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
- NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan
error ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan
berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya.
Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
NEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila
Kalian mendapatkan pesan error seperti ini, dapat disebabkan karena:
Ø
Overclock
Hardware yang berlebihan
Ø
Komponen
komputer yang terlalu panas
Ø
BIOS
yang korup
Ø
Memory
dan CPU yang cacat
- DATA_BUS_ERROR
Pesan
error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di
motherboard rusak.
- PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan
error ini disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama,
memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
- INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan
error ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk
yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan
driver chipset.
- VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan
error ini disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver
video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat
terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
- BAD_POOL_CALLER
Pesan
error ini disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan
atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP
dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
- PEN_LIST_CORRUPT
Pesan
error ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
- MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan
error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif,
serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.
- KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan
Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah
instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini
0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena
pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler
(pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika
tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.
- MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan
bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error
ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Kalian
mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada
ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Kalian disable-kan. Error ini dapat
juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan
multi-processor di-copy-kan ke sistem.
- ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda
jauh dengan yang nomor 1 diatas.
- DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak
cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau
services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”.
- DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat
masalah tersebut diatas.
- DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat
pada masalah No More System PTEs.
- HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah
timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas”
sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver.
Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat
menggunakan IRQ yang sama.
- KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah
timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau
menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus,
memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
- KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab
mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
- KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ.
Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau
driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan
karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
- NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah
muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan
untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory
Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika kalian menggunakan beberapa
monitor sekaligus.
- STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan
penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
- STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan
adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem
(CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator
merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
- UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan
karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian
“Inaccessible Boot Device,”
- UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
Disebabkan
oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
- THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya
disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
- ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS
motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
- Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan
pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor.
Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
- NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan
oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).
- System Thread Exception Not Handled (x0000007E)
Kesalahan
system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak
penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau
system service, atau beberapa software.
- Registry Error (x00000051)
kesalahan
system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu
sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register
file membaca input / output erorr.
- FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan
karena kesalahan driver utama.
- Critical Service Failed (x0000005E)
Awal
yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
- Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error
ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver
atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
- Process Has Locked Pages (x00000076)
Dikarenakan
driver pada penyelesaian input / output.
– Solusinya :
Langkah pertama:
Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.
Langkah Kedua:
Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
– Solusinya :
Langkah pertama:
Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.
Langkah Kedua:
Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.
- Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044)
Biasanya
disebabkan oleh driver perangkat hardware.
– Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
– Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
- RDR File System (x00000027)
Penyebab
kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management
problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusinya :
– Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Itulah beberapa permasalahan yang sering muncul saat windows mengalami blue screen, seperti dikutip dari laman blog i-TKJ, semoga berguna untuk kalian semua.
Solusinya :
– Jika disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Itulah beberapa permasalahan yang sering muncul saat windows mengalami blue screen, seperti dikutip dari laman blog i-TKJ, semoga berguna untuk kalian semua.
0 Response to "Penyebab Blue Screen Windows dan Solusi Cara Mengatasinya"
Post a Comment